Hay Kak'
Begitulah Saya menuliskan nama Mereka di Kontak Handphone
Apa kabar Kalian hari ini ???
Semoga dalam keadaan luar biasa yah,
Tau tidak tiba-tiba malam ini Saya kepikiran Kalian semua. Kalian yg selalu ada buat Saya, yang tau bagaimana ketika Saya lagi tidak mood dan happy-happynya.
Malam ini Saya baru kerasa kayaknya Kalian jauh deh, entah karena tiba-tiba kepikiran Kalian. Ngingat moment-moment sama Kalian. Yang buat Saya serasa punya begitu banyak pengawal yang jagain kemanapun dan kapanpun. Yang selalu bikin mood Saya super naik secepat kilat kalau Saya lagi bete'.
Kalian memberikan Rasa ke Saya seperti punya Saudara laki-laki yang super posesif.
Ada yang memberikan Saya Cinta
Ada yang memberikan Saya Kasih dan Sayang
Ada yang jadi Penolong dalam segala Hal
Ada juga yang kerjaanya ngerepotin Saya melulu
Tapi, kalau nggak ketemu rasa sepi. Paling Bete kalau lagi ngumpul terus bikin forum nggak ngajak-ngajak Saya.
"Ehh,, jangan ada forum dalam forum yah".
Kalau dengar kata-kata ini pasti kalian langsung nengok dengan berbagai ekspresi ke Saya.
Saya yang yang menghindar, bukan Mereka.
Saya yang menarik Diri, bukan Mereka.
Saya yang mundur, bukan Mereka.
Semua kata meninggakan atau melepaskan itu Saya yang lakukan. Lalu kenapa sekarang Saya yg jadi kangen Mereka.
Sampai Kami tidak bertemu dalam kurun waktu bertahun-tahunpun Mereka masih ada buat Saya. Masih terus menanyakan kabar dan kondisi Saya.
Tapi, Saya memilih mundur dari Mereka. Untuk menghargai apa yang saat itu Saya perjuangkan. Menghargai Rasa yang saat itu orang lain titipkan kepada Saya.
Sampai akhirnya apa yang Saya fokuskan, mengecewakan Saya. Begitu Saya dikecewakan Saya juga masih belum langsung mengingat Kalian. Saya merasa nyaman dengan zona yang Saya pilih.
Tapi, entah kenapa malam ini rasa bersalah Saya terhadap Kalian memuncak. Mungkin akan ada satu diantara Kalian yang akan membaca Blog Saya ini. "Saya berharap begitu"
Maaf untuk meninggalkan kalian secara tiba-tiba
Maaf untuk semua kesan buruk yang Saya berikan kepada Kalian
Maaf untuk ketidak mampuan Saya membalas rasa yang kalian berikan
Maaf untuk tidak dapat memberikan rasa yang sama dengan yang kalian berikan
Maaf untuk hati yang Saya lukai, dengan ucapan ataupun sikap Saya.
Maaf, Maaf dan Maaf..
Saya memilih mundur dari Kalian karena
Saya menjaga hati yang saat itu dititipkan untuk Saya.
Saya juga kecewa atas beberapa perasaan Kalian yang saat itu, ditawarkan tapi tak dapat Saya balas dengan Rasa yang sama. Saya mempertanyakan kenapa harus rasa itu yang muncul, tidak bisakah Kita hanya seperti ini terus Kakak dan Adek, Kanda dan Dinda. Saya merasa jahat sekali jika terus berharap perhatian, setelah Saya tidak menerima penawaran itu.
Saya menganggap Kalian tidak akan ada lagi buat Saya ketika Kalian menemukan Adik yang baru.
Yang paling menyesakkan Hati Saya malam ini, Saya bahkan pernah menganggap Kalian tidak dapat lagi Saya andalkan karena berada dalam jarak yang terlalu jauh. Dalam artian Kalian tidak lagi peting buat Saya. Entah pikiran Saya ini kenapa bisa muncul, tapi memang begitu adanya dan keadaannya pada saat Saya awal-awal meninggalkan dan menghindari Kalian. Secara sengaja Saya tidak merespon Chat, Telfon dan Permintaan pertemanan Sosial Media Kalian. Saya bahkan mengeluarkan perkataan "ih apaan sih ngechat melulu, eh nanti deh balasnya kalau waktunya senggang dan lain sebagainya".
Malam ini secara tiba-tiba, Hati Saya diketuk entah darimana.
Apa salah mereka sehingga Saya seperti ini terhadap Mereka ??
Kenapa Saya seperti ini kepada Mereka ??
Belum cukup, waktu, tenaga, bahkan materi Mereka dulu berikan buat Saya. Lalu kenapa Saya tidak memberikan sedikit waktu untuk membalas chat mereka, menanyakan kabar mereka. Justru Saya malah meninggalkan Mereka. Mereka hanya bertanya kabar dan mungkin ingin berbagi cerita dengan Saya, atau bahkan menghibur Saya. Mereka itu bukan mau minta sesuatu kepada Saya, mereka bahkan mungkin ingin memberikan moodbooster kepada Saya. Seperti yang sering mereka lakukan kepada Saya dulu. Tapi, kenapa Saya malah menutup Komunikasi ??
Malam ini Saya tertegun dengan Sikap buruk Saya ini. Yang bahkan sudah bertahun-tahun tidak Saya sadari. Dan Saya baru disadarkan Malam ini.
Kenapa baru disadarkan malam ini ??
Mana sikap pendengar Saya yang terbaik pada Mereka dulu ??
Mana Sikap ngomel-ngomel Saya dulu kalau Mereka buat kesalahan ??
Bagaimana Saya memulai Komunikasi dengan Mereka lagi ??
Sudah seberapa banyak cerita Sedih dan Bahagia yang Mereka lalui ??
Mereka mungkin hanya Kangen Saya omelin kalau lagi buat kesalahan atau lagi ribut, kepada Saya, pada temannya, atau pada pasangannya (bagi yang punya pasangan, tapi rata-rata Kanda-Kanda dan Kakak-Kakak Saya waktu itu masih belum punya pasangan sih. Entah Mereka memang nyembunyiin dari Saya karena Menunggu respon Saya atau memang Mereka jomloh. Mereka jomloh bukan enggak laku yah, selera Mereka ketinggian 😂😂👐. Yah, selera Mereka juga ketinggian karena Mereka punya potensi, jangan Salah. (Jangan besar kepala Adeknya muji loh ini untuk pertama kalinya).
Mereka yang membawa Saya mengelilingi hampir seluruh Kabupaten di Provinsi ini.
Mereka yang membawa Saya melihat Ketinggian untuk pertama kalinya.
Mereka yang memberi kepercayaan lebih kepada Saya untuk mampu berbicara didepan umum.
Mereka yang selalu ada saat Saya lagi bermasalah dengan beberapa teman Kampus Perempuan.
Mereka juga ada kalau lagi nyari Tugas sama Saya.
Mereka, Mereka dan Mereka.
Dunia Kampus Saya, kurang lebih hampir 4tahun sama Mereka jadi lebih berwarna.
Kanda, Kak.
Maaf untuk sikap Saya beberapa tahun terakhir ini. Maaf untuk ninggalin, Maaf untuk tidak merespon, Maaf untuk sikap Saya yang mengecewakan.
Saya menulis ini bukan untuk membuat pembelaan atas sikap Saya. Bukan juga mau minta Kalian kembali untuk Saya, Tidak.
Saya menulis ini, hanya ingin menyampaikan Saya Kangen Kalian tiba-tiba malam ini.
Saya mau ngucapin Terimakasih untuk semua yang sudah dikasih untuk Saya.
Saya juga menyampaikan sama Kalian, kalau kalian Istimewah.
Dan....
Mau bilang sekali lagi MAAF untuk perubahan Saya beberapa tahun terakhir ini.
I Miss You Tomattt untuk Kaliann
Makassar, 27¹⁰2022