Selasa, 23 Februari 2021

LELAH

Bismillah.. 
Assalamualaikum..
Selamat sore, 
Nama Saya Alesha, tidak perlu jauh Saya menjelaskan tentang keluarga Saya. Karena ini bukan tentang Mereka, ini adalah tentang Saya. Tentang apa yang sedang Saya rasakan seharian ini.

Kemarin, semua terasa baik-baik saja. Malah lebih baik dari hari-hari biasa. Semua seperti berpihak terhadap Saya kemarin. Saya bangun diwaktu subuh, menjalanlam semua aktivitas subuh seperti biasa. Lalu bersiap-siap untuk keluar rumah, hari ini waktunya Saya untuk melakukan pertemuan mingguan. Saya berangkat, singkatnya biasa setiap semua selesai Saya langsung pulang kerumah. Dan kemarin tidak, Saya mengunjungi suatu tempat. Setelah itu memutuskan pulang, didalam perjalanan. Saya melihat sebuah ruko yang kebutulan menjual beberapa jenis tanaman hias. Saya memutuskan untuk mampir ketempat itu hanya untuk cuci mata, dalam fikiran "jangan beli apapun, cuci mata saja. Tapi, kalau ada Caladium jenis baru gimana ??". Setelah berjalan masuk sudah ketebak tidak ada Caladium disini yang ada hanya jenis Aglonema dan Antorium saja. Dalam hari "Alhamdulillah", karena tipe orang yang tidak bisa nahan jajan. Beranjak keluar pintu ruko, ada beberapa Aglonema kecil yang kebutulan disimpan dipojok. Saya lalu berbalik dan menanyakan jenis Aglonema tersebut apa ??. Benar Aglo ini belum ada milik Mama, kalau Saya sukanya Caladium. Mama justru tertarik pasa berbagai jenis Aglonema. Entah bagaimana mana intinya, 2 jenis Aglonema tersebut tiba di rumah. Langsung dipindahkan Mama kedalam pot dengan tanah baru yang sudah dibeli dan dipersiapkan dirumah. 

Saya kalau habis bepergian selalu memutuskan untuk berdiam dikamar. Ada rasa khawatir yang berlebihan muncul. Saya lalu teringat kalau Malam ini belum memenuhi sebuah target atau tantangan yang diberikan. Saya lalu memutuskan untuk membuka draf blogger, untuk memilih judul yang akan diupload malam ini. Sampailah pada pilihan draf yang berjudul (riskamayantiikha.blogspot.com/2021/02/anak-pertama.html?m=1). Saya memutusakan untuk melanjutkan draf tersebut, karena itu merupakan naskah lama yang Saya tulis dalam keadaan kecewa dan hanya merupakan inti dari cerita. Saya memulai menulis setelah melakukan sholat Isya, dan tidak disangkah hingga beberapa menit lagi sudah pergantian hari. Untung naskah cerita itu sudah ditulis sampai selesai, tapi belum direvisi dan direview sama sekali. Tapi, ini sudah pukul 23.46 menit kalau tidak Saya upload berarti tantangannya lepas. Mau tidak mau Saya upload tanpa review, karena kalau harus Saya baca dari awal akan memakan waktu kurang lebih 15 menit, belum lagi jika ada tanda baca dan lainnya yang harus diperbaiki. "Bismillah, Publis" 

Kemudian, Saya lalu memilih tidur rasanya badan udah tidak bersahabat lagi. Bulak-balik, mutar, kiri kanan tidak tau kenapa sepertinya gelisah sekali. Tidur beberapa saat, tiba-tiba terbangun lagi. Sekitar hampir jam 3 malam Saya lalu teringat "astagah, lupa belum minum air lemon. Tadikan habis keluar rumah". Buka kamar, buka kulkas lalu minum. Lihat jam menujukkan sudah jam 3 "pasti sebentar tidurnya bablas ini, mana besok hari kamis, sahur apa yah ?? kalau dibangunkan Ya Allah. Air putih sajalah yang penting sahur, karena tidak mungkin bisa bikin makan kalau begini. Tapi, kayaknya ini tidak bakal bangun ini, milih tidak tidur tapi ini baru terasa ngantuknya. Ya Allah, Saya tidur setangah jam aja. Nanti tolong dibangunkan yah buat sahur, jangan pas Adsan subuh".
_
"alhamdulillah, Allah ternyata begitu sayang sama Saya. Saya dibangunkan tepat waktu".
Kebetulan hari ini tidak ada kegiatan, Saya memilih untuk beristirahat didalam kamar. Sekitar jam 10am, Saya mutuskan untuk tidur karena badan seperti capek dan lelah sekali. Ini mungkin karena semalam tidurnya kurang nyaman. Tiba-tiba terdengar suara dari pengeras suara di mesjid, Saya lalu terbangun "ahh.. Ini sudah Dhuhur". Saya lalu bergegas bangun dan menuju kamar mandi.

Dan entah kenapa secara tiba-tiba setelah melakukan sholat dhuhur, tiba-tiba Saya merasa capek dan lelah yang lebih parah daripada tadi sebelum tidur.
Kenapa ini ??
"Saya tidak lagi sedih, Tapi kenapa seperti kehilangan selera untuk hal apapun.
"Seperti sudah malas dan sudah capek, Tapi tidak tau kenapa malas ? Dan kenapa capek ?
"Saya Lelah"

Kenapa lagi ini Tuhan ??
Ada drama apalagi ??
Ada cerita apalagi ??
"Semoga yang datang setelah ini pelajaran penting Ya Allah". Gumam Saya dalam hati untuk menguatkan diri.
Kenapa rasa ini datang tiba-tiba seperti ini ??
Biasa Saya seperti ini kalau lagi ada masalah, lagi kecewa atau marah akan sesuatu. Tapi, ini Saya lagi tidak kenapa-kenapa. Lalu kenapa rasa ini muncul.
"Hati Saya rasanya ingin menangis, tapi airmata enggan untuk menetes"
"Leher Saya rasanya ingin berteriak, tapi tak ada suara yang keluar"
"Dada Saya rasanya sesak, tapi nafas Saya tidak terengah-engah"

Karena ini sudah malam, Saya jadi teringat untuk menulis. Ada target yang harus Saya penuhi malam ini. Saya lalu bergegas bangun dan mencari buku note hitam Saya. Kata yang pertama tertulis adalah "Aku Lelah". Biasanya begitu Saya menulis judul air mata akan ikut menetes. Dan akan muncul berbagai kalimat tentang judul yang telah Saya tulis. Tapi, kali ini justru tidak malah makin sesak dada Saya. Entah berapa kali Saya menulis kata "Aku Lelah", karena tidak ada kalimat atau kata lain yang muncul dalam benak Saya selain itu. Saya lalu mengikuti keinginan hati Saya, Saya mencoba mengikutinya seberapa banyak Hati ini ingin menulis kata "Lelah" itu. Tidak terasa setengah dari halaman buku note ini hanya bertuliskan kata "Aku Lelah". Saya menuruti hati Saya sekarang bahkan jika Ia hendak menulis kata itu sampai memenuhi buku note ini.
"Hati tulis semua sebanyak mungkin sampai engkau merasa nyaman dan tenang untuk bercerita. Tenang, Saya dan tubuh ini akan mendengarmu". Lagi-lagi Saya berbicara dalam hati. Karena itulah kalimat yang tiba-tiba muncul dikepala Saya dan telah Saya tuliakan dalam buku selain kata "Aku Lelah". Saya lalu melepas pulpen dan memegang dada Saya, sembari membisikkan kalimat tadi. Benar adanya, hati Saya ingin memyampaikan sesuatu. Tapi, merasa tak akan didengarkan jadi memberikan rasa lelah yang berlebih. 
"Hati bicaralah, Saya akan selalu mendengarkanmu. Tapi, jangan berharap untuk Saya terus mengikuti keinginanmu"

Begitu Saya mampu menulis satu alasan kenapa lelah, Saya memutuskan untuk berhenti menulis dibuku note. Seperti ini fotonya
Saya langsung memutuskan mencari handphone dan membuka aplikasi Blogger Saya. Karena untuk mempersingkat waktu supaya tulisan ini bisa Saya publis malam ini. Tidak usah publis yang sudah disiapkan sebelumnya.Karena kayaknya ini lebih bagus dari yang udah didraf blog. Dengan penuh semangat Saya lalu mengetik poin pertama dengan awalan "Saya Lelah ...........". Tibalah Saya dipoin kedua, Saya lalu menulis lagi "Saya Lelah" dan yang terjadi adalah Saya kembali stuck, tidak ada kalimat lagi yang muncul. Air mata secara tiba-tiba menetes, mulut tiba-tiba berbicara "Saya tidak ingin dipaksa, dengarkan Saya dulu. Lalu selanjutnya terserah pada diri dan tubuhmu". Saya seperti ditampar sekarang ini 23.09pm, 18 februari 2021. 😭😭😭😭😭
Dalam kondisi penuh menangis Saya masih menyempatkan untuk membuka istagram Saya, karena Saya merasa punya tanggung jawab untuk sebuah target. "Tolong, tunggu sebentar Saya harus menyampikan hal ini di instagram. Karena ada beberapa orang yang mungkin menunggu cerita Saya malam ini". Setelah memposting feed ini

Sekarang Saya kembali untuk mendengarkanmu sepenuhnya, tapi sebelumnya.
"Hati Maafkan Saya, Saya berhenti. Sekarang Saya dan tubuh ini milikmu"


Aku Lelah... 
_Saya lelah dengan beban hidupmu yang berat dan terus Kamu bawa.
_Saya lelah melihatmu terus bertopeng depan orang lain.
_Saya lelah mendengar otakmu bergelut dengan fikiran sendiri sekarang.
_Saya lelah melihat mulutmu tidak mampu menjelaskan tentang apa yang Kamu fikirkan dan rasakan.
_Saya lelah melihatmu merasa tidak ada yang bisa membuat Kamu bahagia.
_Saya lelah memdengar Kamu merasa tidak ada yang bisa mengerti perasaanmu. 
_Saya lelah mengasihanimu yang harus terus menerus merasa diri Kamu tidak berharga.
_Saya lelah kasihan padamu yang merasa stuck dalam menjalani kehidupan.
_Saya lelah merasakan hidupmu terasa hampa dan kosong.

_Saya kasihan pada seluruh anggota tubuhmu yang Kamu paksa untuk terlihat baik-baik Saya. 
_Saya kasihan padamu yang untuk membahagikan orang lain, malah mengorbankan dirimu. 
_Saya kasihan padamu yang tidak bisa menolak permintaan tolong orang lain.

"Semua ini membuat tubuh Kamu tetap terasa capek atau lelah meski sudah cukup tidur dan istirahat seharian".
"Semua ini menguras energi Kamu baik secara mental ataupun fisik".

"Tolong, Dengarkan Saya dan Kasihani Diri dan Tubuhmu"
"Ada bebarapa hal dalam hidup yang tidak bisa dipaksakan"

Katika hati Kita mengatakan "Tidak", jangan memaksakan untuk "Iya" pada tubuhmu. Karena mereka berdua adalah Satu Koneksi yang searah !!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar