Minggu, 14 Februari 2021

MENCINTAI DAN Dicintai

Hay.. 
NamaKuu Herju
Saya adalah seorang laki-laki yang saat ini belum berumah tangga, saya juga belum memiliki pasangan. DiusiaKuu ini seharusnya Saya sudah beristri dan bahkan seharusnya sudah memiliki anak. Seperti teman-teman seumuranKuu dan sepermainanKuu saat ini mereka semua sudah menikah dan memiliki anak. Bahkan ada yang sudah memiliki dua orang anak. 
Melihat mereka bukan Saya tidak ingin merasakan apa yang mereka rasakan. Bahkan terkadang Saya juga sedih melihat mereka berjalan sudah ada gandengan dan gendongan. Terkadang bahkan Saya memilih untuk menghindari mereka ketika Kita kebetulan berada ditempat yang sama. Sampai Saya merasa ada yang salah dengan Saya sebenarnya.
Jika ditanya Saya saat ini, Saat ini memiliki orang yang dekat dengan Saya, jawabannya "ada". Lalu kenapa tidak berani melangkah ke hal yang lebih serius atau mengikatnya dalam sebuah hubungan yang disahkan Hukum dan Agama ??
"Bukan tidak berani, Bukan. Hanya saja Saya merasa ada yang salah dengan konsep Saya. Dan Saya masih harus sangat belajar".

Sampai kapan Kamu akan merasa KonsepMuu salah kalau Kamu hanya merasakan dan tidak mencoba menjalaninya ?? Coba Kamu jalankan konsepMuu ??
"Ini Saya sedang menjalankannya, makanya Saya tidak berani mengikat dulu karena sedang mencobanya"

Dalam konsep Saya ini, Saya merasa menyiksa pasangan Saya. Saya merasa kadang terlalu banyak menuntutnya, terlalu banyak hal yang membuat Kita sering beradu argument atau pendapat. Tidak jarang Saya merasa kasihan kepadanya, atas perlakuan. Tapi, Saya juga tidak dapat mengontrol itu. Kasihannya baru muncul setelah Saya marah atau membentak. Karena hal inilah yang sering membuat Saya memilih mundur. Keputusan mundurpun kadang membuat Saya menyesal lagi, "aduh, kasihan Dia sudah kena marah. Saya lagi menambah dengan meninggalkannya. Lalu Saya harus seperti apa ?? Dan bagaimana ??".


Kalau Saya boleh tanya Konsep Mencintai dan Dicintai menurutMuu seperti apa ??
_____________ (kalian pembacaKuu isi dikolom Komentar Blog ini yah,, siapa tau Konsep kalian bisa Saya Kisahkan dan Tuliskan di BlogKuu)

Ini adalah beberapa konsep dan kisah bagaimana Saya bisa mencintai dan dicintai dalam beberapa kali membangun sebuah hubungan. 

Mencintai... 
Saya pernah mecintai seseorang dengan sekali saja bertemu, Saya saat itu meyakini itu Cinta. 
Tapi, seiring berjalannya waktu Saya malah memintanya untuk berubah sesuai kebiasaan dan keinginanKuu. Yang pada akhirnya membuatnya memilih mundur. 
_
Saya juga pernah mencinta seseorang yang Kami bertemu hanya hitungan hari saja. Tapi, Saya yakin itu Cinta lagi karena dalam hitungan hari itu Kami bertemunya hampir setiap jam. Dan Saya masih tetap melihatnya baik apapun yang dilakukan. Pada akhirnya berakhir karena intensitas waktu Kita ketemu tidak seperti dulu lagi. 
_
Saya juga pernah mencintai seseorang karena Dia terus ada dalam kehidupanKuu. Dalam keadaan Saya susah, senang, sedih dan kecewa. Tapi, akhirnya Kandas lagi karena ternyata melakukan hal yang sama pada perempuan lain selain Saya. 
_
Saya juga pernah mencinta secara tiba-tiba padahal Kita tidak pernah bertemu lagi. Karena Saya dengar Dia telah sukses dan dulu ketika Kita sering bertemu dia sering membantuKuu dan Kita memang sering bersama. Tapi, dipatahkan dengan Kata keKaguman bukan Mencintai. 

Dicintai...
Dicintai itu membuat Saya seakan tidak menapak pada bumi.
_
Dicintai itu membuat Saya seakan hanya ada Saya dalam hidupnya. 
_
Dicintai membuat Saya harus yang paling baik dari yang lain. 
_
Dicintai membuat Saya Egois

Lalu saya harus memilih yang mana.
Ketika Saya mencintai, Saya merasa semua yang Saya lakukan harus sesuai keinginan dan harapan Dia. Meskipun itu tidak sesuai denganKuu. Karena Saya mencintainya jadi Saya harus mengikutinya. 
Katika Saya dicintai, Saya merasa Dia hanya untuk Saya tidak untuk oranglain disekitanya. Karena konsepnya kalau Kamu Mencintai Saya, berarti Kamu harus sesuai dengan keinginanKuu. 

Seperti itulah kira-kira Konsep tentang Cinta beberapa tahun ini. Jika Saya mencintai, Saya harus berubah sesuai keinginan orang yang Saya cintai. Begitu juga sebaliknya karena Dia dicintai Oleh Saya, maka Dia harus sesuai dengan keinginan Saya.

Akhirnya Saya sampai pada titik memilih untuk hidup sendiri dulu. Padahal Saya adalah tipekal orang yang tidak bisa hidupnya sendiri, yang apa-apa harus disemangatin, yang apa-apa harus diaturin, dan apa-apa harus minta pendapat dan perbandingan. Makanya itu mungkin yang membuat Saya juga sering jatuh cinta, walaupun Saya belum tau konsep cinta yang sebenarnya. Yang bisa jadi sekedar suka dan kagum Saya sudah menggambarnya sebagai cinta.

Sore ini saya sedang bermain handphone dan membuka salah satu sosial Media Saya. Saya melihat Video seseorang disalah satu feednya mengatakan Saya jatuh cinta padanya, pada pandangan pertama. Dalam hati Saya tertawa, 😂hahahaahahaha😂 (jahat yah Saya) 
Saya juga pernah merasakannya pasti nanti akan kandas. Karena itu hanya nafsumu saja.

Kerena seringnya Saya merasakan kecewa atas mimpi dan harapan yang Saya bangun dengan Cinta. Akhirnya Saya memilih untuk sendiri dulu. Ngobrol dan nongkrong sana sini, tanpa harus lapor ini dan itu. Tanpa diganggu telfon aturan waktu. Ini berjalan mungkin hampir hitungan setahun. 

Akhirnya Saya teringat sudah berapa lama yah, Saya tidak merasakan Mencintai dan Dicinta. Ternyata Saya bisa, hidup tanya Mencintai dan Dicintai.
Lalu jiwa menulisKuu kembali muncul dan Saya tulis konsep Mencintai dan DicintaiKuu dengan berapa Teman dalam Kisah hidupKuu dulu. (konsepnya saya tuliskan diatas tadi yah dengan tinta Bold). Itulah cara Saya mencintai dan dicintai dulu. Dulu juga saya lebih memilih untuk dicintai, kerena dengan begitu Saya merasa bahagia karena semua yang dilakukan adalah tentang Saya.
Namun pada titik ini, setelah Saya memutuskan untuk tidak menjalani hubungan Saya justru menemukan jawaban tentang Konsep mencintai dan dicintai yang sebenarnya. 
Mencintai bagiKuu saat ini, bagaimana saya mampu menerima segala Kekurangan yang Dia punya dan tetap bertahan meskipun bertahun-tahun lamanya.
Dicintai bagiKuu sebuah hal sulit, karena akan membuatKuu tidak merasa nyaman ketika Saya tidak sesuai dengan keinginan Dia.

Jadi, jika sekarang Saya disuruh untuk memilih Mencintai atau Dicintai. Saya lebih memilih untuk MENCINTAI.
Dengan mencintai Dia, Saya tidak akan menuntut banyak dari Dia. Tidak akan menuntut untuk Dia jadi seperti ini dan itu.
Dengan mencintai Dia, Saya pasti akan menerima segala kekurangannya. 
Dengan mencintai Dia, Saya juga akan belajar untuk melatih kekuatan dan keteguhan hati Saya. 
Dengan mencintai Dia, Saya memiliki keyakinan pada Allah
Dengan mencintai Dia, Saya akan tau bagaimana Dia memandang Cinta Saya.
Saya berharap dengan Saya mencintai Dia akan belajar untuk juga mencintai Saya, sesuai dengan Cinta yang Saya berikan. 
Saya berharap Dia belajar dari konsep bagaimana Saya mencintai. Saya tidak menuntut untuk dicintai karena Saya lebih memilih mencintai.
Mencintai itu bukan tentang bagaimana Kita menerima Dia sekarang. Tapi, Mencintai itu bagaimana Kita menerima Dia selamanya dan segala perubahannya.
Kamu akan melihat Dia setiap hari, bangunnya, tidurnya, badannya, emosi, amarah dan segala bentuk perubahannya bahkan ketika Dia nanti Sakit selama bertahun-tahun Kamu harus tetap memilih mencintai.

Kalau Kita sudah tidak Cinta lagi gimana ??
Dalam sebuah hubungan Cinta yang sudah awalnya Kamu pilih, Kamu tidak boleh ada pilihan untuk menghentikan Cinta. 
Bukan Saya yang menghentikan Cinta, tapi Dia yang telah membuat Saya kecewa sehingga rasa cinta Saya hilang, Bagaimana ??
Ini berarti Kamu tidak Mencintainya dari awal, tapi Kamu hanya merasa cocok dengannya. Sehingga menerimanya, bukan Mencintainya. Karena ketika Kamu merasa dikecewakan dan Dia tidak sesuai lagi dengan Kamu, akhirnya memilih mundur. Kenapa tidak mencoba menerima perbedaan dengan konsep apapun itu Saya masih Mencintainya. 

Mencintai apa yang sudah Kamu pilih dalam hidupmu itu. Harus sama dengan bagaimana Kamu memilih Mencintai Allah dan Orangtuamu. Karena kalau seperti ini tidak mungkin ketika Kamu dikecewakan Allah dan orangtuamu, Kamu langsung meninggalkan mereka begitu saja. Kalau Kamu belum bisa mengkonsepkan Cinta seperti Kamu mencintai Allah dan Orangtuamu berarti itu Kamu belum mencintai. 

Cinta itu tidak bisa memilih, tapi mencintai itu adalah pilihan !!!
Dan ketika Kamu sudah memilih untuk mencintai, tidak ada lagi kata berhenti mencintai. Tapi, yang ada adalah Kamu harus tetap dan selamanya mencintai.
Karena setelah memilihnya mencintai itu sudah bukan pilihan, mencintai itu sebuah keharusan.

Dan Saya sekarang memilih untuk Mencintai.

Kepada yang berani memilih dan mengikat Saya secara hukum dan agama nantinya. Bukan untuk Dia yang sekarang memilih dan hanya memberi janji terhadap Saya.

Allah saja tak pernah Saya lihat, tapi Saya tetap memilih untuk Mencintainya. Dikecewakan, keinginan tidak dipenuhi sama Allah saja Saya masih tetap memilih untuk Mencintainya. Begitu juga nanti ketika Engkau berani memilih dan mendatangi orangtuaku. 

Sekali lagi.. 
Karena Mencintai itu bukan Pilihan. Tapi, sebuah keharusan.

Dengan Mencintai, Saya belajar banyakkkkkkk
Jangan Sakit, Kamu Mencintai-Nya
Jangan Kecewa, Kamu Mencintai-Nya
Jangan Sedih, Kamu Mencintai-Nya
Terima semuanya, karena Kamu Mencintai-Nya





Note:
_Jangan menggunakan konsep ini dalam hidup Kamu, kalau Kalian hanya berPacaran atau hanya sekedar dekat. Konsep ini untuk Kalian yang sudah dipilih dan memilih lalu mengikatnya dalam hukum negara dan agama
_Kalian bodoh memakai konsep ini, kalau hanya sekedar pacaran. Apalagi hanya mengagumi atau suka saja. Karena Saya pernah menerapkan ini dan Saya mengatakan Diri Saya Bodoh waktu itu. Jangan sampai kalian juga sama. 
_Bagi Saya, sebelum Dia berani mendatangi orangtua Saya. Saya tidak akan menghadirkan kata Mencintai untuknya. Tapi tenang,  Saya akan melakukan semua yang terbaik untuk apa yang sedang Kita perjuangkan kedepan, tapi tidak untuk mencintainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar